Usai Sambangi GBJ, TEP Jakarta, Lanjut ke Khayangan Api Ngasem Bojonegoro

Bojonegoro Jatim, medialidikkrimsus-ri.net- Rombongan Tim Ekspedisi Perubahan (TEP) yang dipromotori Putra Anis Rasyid Baswedan didampingi Rahma Arifah Putri Muhaimin Iskandar calon Presiden dan wakil Presiden RI dengan nomor urut 1, Senin 29 Januari 2024 sekira pukul 15.15 Wib melanjutkan berkunjung ke Cagar Budaya Religi Khayangan Api tepatnya ikut wilayah kecamatan Ngasem, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,

Tampak rombongan Tim Ekspedisi Perubahan Putra Anis Rasyid Baswedan didampingi Rahma Arifah Putri Muhaimin Iskandar disambut dengan sebuah tradisi tarian tradisional lokal dan atraksi pencak silat dari salah satu perguruan setempat.

Diberitakan sebelumnya oleh, media lidikkrimsus-ri.net, Mikail Azizi Baswedan didampingi saudari Rahma Arifah menyampaikan bahwa, rangkaian kunjungan untuk Jawa Timur khususnya di kabupaten Bojonegoro ini, sebelumnya kami berkunjung di Showroom Griya Batik Jonegoroan tepatnya di desa Sukorejo. “Untuk itu, budaya Indonesia harus dilestarikan dan tentu tetap harus di kembangkan”. Kata Mikail Azizi Baswedan.

Kemudian dari pada itu, kami perluas jangkauan dengan bertandang ke tempat cagar budaya religi Khayangan Api guna lebih melihat secara langsung termasuk cagar budaya
cagar budaya yang ada di wilayah kabupaten Bojonegoro ini. Jelasnya

Dikesempatannya, Mikail Azizi Baswedan didampingi saudari Rahma Arifah sempatkan diri berjalan diatas gundukan batu Khayangan Api, yang tampak apinya sedang membara.

Konon katanya bilamana seseorang melewati gundukan batu Khayangan Api yang apinya sedang membara, niscaya akan terberkhahi ” Kesehatan dan Kedamaian Pribadi”.

Disinggung terkait Politik, Mikail panggilan akrabnya mengatakan, kunjungan kami mewakili Tim Ekspedisi Perubahan, murni dan tidak ada hubungannya terkait politik.

“Jadi kunjungan Tim Ekspedisi Perubahan (TEP) ini, sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik praktis dan murni untuk kepentingan rakyat”. Tuturnya.

Olehnya, itu alasan kami untuk melakukan ekspedisi perubahan, agar kami dapat belajar melihat langsung tradisi dan budaya seperti apa kondisinya, dan dari situ, kami harapannya dapat menuntut pemerintah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi rakyat. Serta lebih dikenal di manca negara dan tentu juga lebih untuk mempromosikan ke go internasional. (King)

Reporter: Soliki.gy (Mbah Kin Ku)
Editorial: Kaperwil Jatim

Related posts

Leave a Comment