Semarang – medialidikkrimsus-ri.net
Banjir yang terus menerus menerjang perumahan Dinar Indah RT 06 RW 26 Meteseh Tembalang membuat warga enggan untuk kembali ke rumah.
Pasalnya ada trauma tersendiri mengingat curah hujan di wilayah atas yang masih tinggi dan sementara warga masih bertahan di pengungsian masjid Al Rahmat.
Warga menolak bantuan pemerintah yang akan merelokasi ke Rumah Susun karena mereka beranggapan bukan warga bantaran sungai.warga hanya berharap bisa menempati rumah di wilayah perumahan pengembang yang masih kosong.
Karena warga sendiri merasa musibah banjir ini ini masih ada campur tangan dari pihak pengembang.
Kristiyanto dan benowo ketika di temui team media mengharapkan pemerintah untuk bisa lebih bijaksana dalam memberikan solusi dan menjembatani supaya warga Dinar Indah yang terdampak banjir bisa menempati rumah wilayah pengembang yang masih kosong, karena untuk kembali ke bawah perumahan yang lama sudah tidak mungkin tuturnya.
Seperti yang terlihat kondisi cuaca masih hujan terus dengan intensitas tinggi membuat perumahan Dinar Indah masih rawan banjir. Ditambah dengan perbaikan tanggul yang jebol belum jadi.
Sebagian warga berinisiatif memanfaat kan rumah kosong milik pengembang yang masih kosong untuk posko dan tempat pengungsian sementara.
Pungky – Red
