Sosialisasi Pemilih Cerdas di Pemilu 2024 Insan Pers Jawa Tengah ( IPJT ) Kab. Purworejo, Peserta Pemula Wajib Tahu

Purworejo – (29/1/23) Proses pemilu merupakan proses untuk memilih wakil rakyat dan Presiden yang akan menentukan arah pembangunan bagi negara 5 tahun kedepan, untuk itu peserta pemula merupakan pemilih yang belum pernah melakukan pemilihan diharapkan bisa melakukan hak pemilihanya dengan baik dan menghasilkan wakil rakyat yang baik menuju arah pembangunan bangsa mencapai cita – cita negara sejahtera Sosial. Pemilu diikuti oleh partai dan perseorangan. Partai Politik berkaitan dengan pencalonan anggota legeslatig dan DPR RI serta Dewan Pimpinan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten dan Kota. Sedangkan yang diikuti perseorangan adalah pemilihan anggota Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) dan pemilihan Presiden / wakil Presiden merupakan calon perseorangan yang didukung oleh Partai Politik.
Cerdas dan Cermat” dalam memilih baik legeslatif maupun esekutif adalah aspek penting yang diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran Politik sebagai pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Indonesia tahun 2024 kedepan akan melaksakan pemilihan umum serentak diseluruh Indonesia. “Cerdas Berkarakter” SDM yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki Kopetensi Global dan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai Pancasila.
Profile Pelajar Pancasila
– Berimam Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
– Beraklaq Mulia
– Berkebhinekaan Global
– Gotong Royong
– Mandiri
– Bernalar Kritis
– Kreatif
Hal – hal apa saja yang harus diperhatikan :
Menyadari pentingnya menjadi pemilih, pertimbangkan aspek intergritas dan kapabilitas calon – calon dalam pemilu, mencari wakil rakyat yang perduli dengan seluruh kalangan bukan kelompok dan golongan saja. Ingat” pilihan kita menentukan kesejahteraan masa depan pembangunan. Telusuri rekam jejak visi – misi program kerja yang ditawarkanya. Tidak mudah terpengaruh Kampanye Hoaxs. Menolak adanya Money Politik yang merusak Demokrasi. Pilihlah calon pemimpin yang memiliki program kerja yang terukur, bukan sekedar program kerja untuk menarik simpati politik. Pemilu yang Berkualitas”
– Tidak berkampanye dengan menggunakan unsur sara, agama, ras dan antar golongan ( SARA ) yang dapat memicu komplik serta perpecahan.
– Hindari politik identitas, politisasi agama serta polarisasi sosial.
– Lebih diuitamakan adu gagasan visi – misi dan program.

(red -fausi)

Related posts

Leave a Comment