Sidoarjo.Media Lidikkrimsus.ri.net-Desa Segoro Tambak Kecamatan Sedati Sidoarjo mengadakan Ruwat Desa. Sabtu malam (8/1/2025). Kegiatan yang diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan perlindungan kepada Allah SWT dari bencana bagi seluruh masyarakatnya, juga merupakan tradisi yang dilakukan untuk melestarikan budaya luhur.
Puncak ruwat desa adalah pagelaran wayang kulit bertempat di pendopo balai desa tersebut dengan dalang Ki Tejo Sulistio dari Desa Plumpung Pringgodani Sidoarjo.
Hadir dalam acara itu Forkopimka Sedati, seluruh kepala desa se-Kecamatan Sedati, lembaga desa dan masyarakat.
Sebelum acara puncak dilakukan khotmil Qur’an Jum’at (7/1), sore harinya nyekar ke punden kirim doa kepada almarhum para mantan kades dan perangkat. Malamnya siraman rohani berupa pengajian. Sabtu pagi ada festival tumpeng sebanyak 125 tumpeng ikut meriakan.
Ketua Panitia Ruwat Desa H. Bahrul Ulum mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat, dan ia berharap kepada Pemdes Ia berharap kepada Pemdes supaya kesejahteraan masyarakat ditingkatkan lagi, sandang pangan para nelayan diberikan keselamatan dalam mencari ikan.
“Kami ucapkan banyak-banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada panitia, seluruh masyarakat Desa Segoro Tambak sehingga Ruwat Desa berjalan dengan baik dan sesuai rencana,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Segoro Tambak Kecamatan Sedati Sidoarjo Hj. Anik Mahmudah, S.AP. MM. menyampaikan bahwa budaya yang luhur ini dilestarikan agar generasi muda bisa mengambil hikmah dan manfa’at yang terkandung dalam ruwat desa.
“Ruwat desa tahun ini sebagai bentuk rasa syukur sekaligus kita berdoa kepada Tuhan supaya desa kita ini diberikan kemakmuran. Masyarakatnya guyup rukun dan pemerintahan desanya juga semakin sukses, bisa menyelesaikan semua permasalahan yang saat ini dihadapi,” terangnya.
Ia berharap kepada generasi muda ke depannya, bisa lebih melestarikan budaya. “Ini kan banyak anak-anak kecil kan, jadi harapan kami budaya seperti ini tetap nanti diteruskan oleh generasi penerus kita.” Pungkasnya. (Znr)
