Bojonegoro – Pembangunan saluran air atau Udith yang sumber dananya dari APBD Bojonegoro tahun 2024, yang berlokasi di sisi jalan poros turut Desa Besah, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jatim yang dikerjakan oleh pihak rekanan, diduga kuat bermatreal kwalitas rendah, pasalnya, udith yang telah terpasang tampak awut-awutan dan ada beberapa udith yang sudah brodol, Jum’at (11/10/24)

Selain itu, dilokasi proyek juga tidak tampak Papan Informasi Proyek (PIP), sehingga publik maupun masyarakat tidak mengetahui proyek tersebut dikerjakan oleh siapa, sumber dananya dari mana, nilainya berapa, serta penangung jawabnya PT atau CV apa, yang jelas diduga berkwalitas rendah dan juga proyek siluman.
Sunyoto Kadiv Investigasi DPK Bojonegoro – LIDIK KRIMSUS RI mengungkapkan, saat pihaknya bersama dengan tim mendatangi lokasi proyek tidak terlihat adanya PIP, menurutnya itu sangat tidak dibenarkan, sebab proyek tersebut adalah proyek negara yang didanai dari uang rakyat maka kontraktor pelaksana harus mematuhi aturan yang ditentukan.
“Di lokasi proyek tidak ada PIP nya, ini sudah tidak dibenarkan, jelas ini sudah melanggar”, ungkap Kadiv Investigasi LIDIK KRIMSUS RI Sunyoto.
“Udith yang terpasang, lanjut Sunyoto, tampak awut-awutan, dan ada beberapa udith yang jebol, ini patut diduga bahwa matreal yang digunakan berkwalitas rendah”, lanjutnya.

Kadiv Investigasi LIDIK KRIMSUS RI Sunyoto berharap dengan adanya temuan ini pihak dinas terkait bisa segera mungkin melakukan monitoring atau sidak ke lokasi proyek, dan memberikan sanksi kepada kontraktor pelaksana atas pekerjaan yang diduga tidak sesui spesifikasinya tersebut. (Tim)
