Blitar (18/3/23)- medialidikkrimsus-ri.net. jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri, peranan para Raja dan Sultan sangat penting dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. kehadiran para leluhur menjadi tak terpisahkan dengan histori Tanah Air,”
H. Moh.Rokhim selaku Senopati Agung Gunung Lawu melakukan perjalanan mendatangi petilasan semua Raja’ yang Mok’sa menjadi jewajiban si Pemangku Gunung Nusantara (H.Moh.Rokhim-red)
sebagai penyambutan Penitisan Leluhur Raja Nusantara, bahkan silaturahmi ke sekuruh Sultan, pewaris, keluarga Kesultanan dan Kerajaan dari Sabang hingga Merauke kami disambut baik oleh para Raja, Sultan dan para penerusnya.

Setelah perjalanan panjang,, mulai dari peletakan prasasti perdamaian dunia di puncak Lawu di hari gunung sedunia yang mewakili 202 negara ..juga tepung gelang pulau Jawa.
H.Moh.Rokhim mengungkapkan, dengan adanya silaturahmi ini diharapkan dapat menjaga nilai-nilai tradisi yang sudah ada sejak dahulu untuk generasi di masa mendatang. “Ini jelas bersinergi dalam mewujudkan bangsa yang berbudi dan berintegritas tinggi serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan di tengah masyarakat,
“Sebab mengemban tugas untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tak hanya selesai jika mengandalkan tangan pemerintah. Hukum alam laku lakon sebagai keseimbangan juga adat istiadat Jawa harus di jaga di lestari .
telah melakukan ruwatan dibanyak tempat .seperti Borobudur, Goa Jepang ,kraton Kartosuro .kraton Purwonyoto Lawu , giat Kawulo alit ruwat nagari .
Perlu adanya perpanjangan tangan dari berbagai pihak, termasuk melalui kegiatan Sepiritual semacam ini. Ini adalah pekerjaan kita bersama,” ada keterkaitan antara pelaku adat istiadat dan budaya yang masih melekat pada masing-masing Kerajaan. dalam upaya mempertahankan keberagaman adat istiadat dan budaya dari ratusan kerajaan di Tanah Air.
( Rekso Pranoto Prajan)