Purworejo – medialidikkrimsus-ri.net – Musawarah ganti rugi masarakat terdampak proyek Quari Tambang batuan Andesit yang berada di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.untuk sementara waktu di tunda,di karenakan warga yang terdampak penambangan belum sepakat dengan harga tanam tumbuh karena di nilai belum sesuai
“Dalam musawarah tersebut di hadiri kepala BPN Andri Kristanto, KJPP Eri Winarko, Camat Bener Agus Widiyanto atau yang mewakili, Kapolsek Bener AKP Setio Raharjo, Koramil Bener Kapten Infanteri Dhaliman, pelaksanaan musawarah di Balai Desa Cacaban Kidul dan di hadiri dari berbagai warga Desa diantaranya warga Desa Wadas, Warga Desa Cacaban Lor,warga Desa Kaliwader,warga Desa Pekacangan,yang kesemua warga tersebut memiliki lahan terdampak Penambangan Di wilayah Desa Wadas
“Dalam musawarah itu belum ada sepakat dikarenakan banyak munculnya perbedaan nilai tanam tumbuh, antara warga dengan tim penilai dari KJPP di karenakan nilai yang di munculkan belum sesuai dengan nilai yang telah di tentukan dalm SK Bupati
Yang nantinya akan di bagi menjadi beberapa tahap dari 164 bidang lahan dari 131 orang yang di musawarahkan
“Andri Kristanto saat di konfirmasi usai musawarah mengatakan karena dalam musawarah belum ada kesepakatan maka musawarah kami tunda,dan kami minta doanya agar permasalahan ini bisa cepat selesai dan secepatnya pembayaran pembebasan lahan bisa segera di bayarkan, tegasnya
“Sementara itu perwakilan dari tim Kantor Jasa Penilai Publik ( KJPP ) menjelaskan penentuan harga telah di samakan dengan daerah lain melalui perbandingan yang lahan tersebut juga sama sama mengandung batuan andesit
Wasis asal Desa Wadas memiliki satu bidang lahan terdampak mengatakan,kalo harga tanah kami sudah setuju dan sepakat tapi harga tanam tumbuhnya yang membuat kami belum bisa sepakat dan belum setuju
Kami berharap untuk harga paling tidak mendekati dengan yang ada di SK Bupati,dan mohon segera di rapatkan kembali,agar segera di musawarahkan kembali mudah mudahan bisa bersepakat dan segera di bayarkan pembebasan lahannya’pungkasnya.
(Surjono – Red)

“Sementara itu perwakilan dari tim Kantor Jasa Penilai Publik ( KJPP ) menjelaskan penentuan harga telah di samakan dengan daerah lain melalui perbandingan yang lahan tersebut juga sama sama mengandung batuan andesit