Purworejo – medialidikkrimsus-ri.net –Sumakmun Ketua DPD lSM Tamperak beserta anggotanya Jam 10,30 Hari Jum’at siang datangi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo (DKKP) guna konfirmasi terkait hasil tes Polymerase chain Reaction ( PCR ) atasnama M Anif Febriyanto ( 22 ) Jum’at 05 Agustus 2022
Tes Polymerase Chain Reaction (PCR)
Tes PCR adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) dari suatu sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona (SARS-CoV-2). Hingga saat ini, tes PCR merupakan tes yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis COVID-19.
Tingkat akurasi tes PCR cukup tinggi, tetapi pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga hasilnya keluar
Namun berbeda dengan tes PCR yang di alami Anif (nama panggilan) setelah hasilnya dikeluarkan laboratorium patologi Klinik RS Bethesda hasil tes Positif Lab No 22057105 atas rujukan dari RS Panti Waluyo Purworejo
Namun ketika itu Anif juga melakukan tes di RS JIH dengan hasil tes Negatif
Lab No 2207220053
Di lokasi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Sumakmun mengatakan dalam masalah tersebut Kami sebagai lembaga Suadaya Masyarakat ( LSM ) yang mendapat aduan dari masyarakat menanyakan ke Dinas Kesehatan, kenapa hasil tersebut kok bisa berbeda padahal test PCR tersebut dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 1×24 jam.
Akibat hasil PCR tersebut kemudian Puskesmas Kutoarjo mendatangi rumah Anif, dan pada saat itu Puskesmas Kutoarjo memaksa Anif dan keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri, test antigen, keluarga dilarang keluar rumah, dilarang ibadah di luar rumah, kalau ada yang masih sekolah di larang sekolah, di larang menerima pesanan ketring dan dilarang bepergian. Sementara itu hasil tes tersebut nantinya akan di gunakan untuk syarat penting studi lapangan di Bali, menurut keterangan Ema Nur Asiah selaku kakak Anif
Harapan saya semoga tidak terjadi lagi dan segera bisa di tindak lanjuti oleh instansi dan dinas terkait’ harapnya
Sementara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo di wakili Dr Budi Susanti mengatakan dengan adanya
permasalahan tersebut akan segera menindak lanjuti dan menanyakan ke Rumah Sakit yang merujuk dan Pukesmas tersebut
Sementara itu RS Panti Waluyo yang merujuk saat di konfirmasi dan di wakili saudari Rusmania selaku humas mengatakan Dr Ledy mau memberikan penjelasan kalau langsung sama pihak
yang bersangkutan atau pihak keluarga yang di tunjuk’pungkasnya
(Surjono – Red)
