Kasus Pencurian Besi di PT APS, Diduga Libatkan Orang Dalam

Lampung Timur – medialidikkrimsus-ri.net, 4 Oktober 2025.

Kasus pencurian besi di area lahan milik PT Agro Prima Sejahtera (APS) semakin menimbulkan tanda tanya besar. Diduga kuat, ada permainan “orang dalam” perusahaan yang turut terlibat.

Informasi yang dihimpun, kasus pencurian besi bekas—yang sebelumnya digunakan saat perusahaan masih aktif—sudah sering terjadi. Namun hingga kini, pelaku seolah bebas berkeliaran tanpa rasa takut terhadap hukum di Republik Indonesia.

Saat dikonfirmasi, Endang Subhan,selaku general manajer PT APS, membenarkan bahwa pihaknya pernah melaporkan kejadian tersebut kepada seorang Bhabinkamtibmas bernama K****m. Menurutnya, seluruh persoalan kemudian diserahkan kepada Warso, pihak yang bertugas di lapangan.

Tim media ini juga berusaha meminta keterangan dari Suwarso, Kepala Humas PT APS. Namun, saat dihubungi beberapa kali melalui telepon, Suwarso tidak mengangkat panggilan. Pada konfirmasi sebelumnya, tanggal 2 Oktober, melalui WhatsApp, Suwarso menyebutkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Waway Karya.

Namun, ketika ditanyakan mengenai tindak lanjut laporan tersebut, Suwarso selaku justru menunjukkan sikap tidak kooperatif. Ia bahkan meminta agar kasus ini tidak diberitakan, menimbulkan dugaan adanya sesuatu yang ditutupi dan kurangnya transparansi dari pihak perusahaan.

Sementara itu, I Gede Sarwa, Kepala Desa Jembrana sekaligus Ketua DPC APDESI, menyatakan bahwa dirinya sudah mendengar kabar maraknya pencurian di lahan PT APS. Ia menuturkan, praktik pencurian tersebut bukanlah hal baru. Bahkan, saat perusahaan masih beroperasi, beberapa pelaku pernah tertangkap tangan.

“Saya mengecam keras aksi pencurian ini, karena terjadi di wilayah kami. Tentu hal ini dapat merusak citra dan nama baik masyarakat Desa Jembrana,” tegas Gede Sarwa.

Masyarakat sekitar wilayah Waway Karya, Marga Sekampung, hingga Sekampung Udik berharap agar pihak kepolisian segera menangkap dan mengadili pelaku. Warga juga mendesak agar perusahaan bersikap transparan, agar tidak timbul dugaan bahwa pencurian dilakukan oleh oknum internal PT APS sendiri.

Pasalnya, seluruh besi dan aset yang ada di lahan tersebut merupakan milik sah perusahaan, bukan milik pribadi.

(Alex Juanda)

Related posts