Jakarta – 3/1/2022 medialidikkrimsus-ri.net Profesor Anthony mengungkapkan Ketahanan pangan dan Regenerasi Petani Indonesia wajib menjadi perhatian seluruh komponen bangsa, seluruh komponen bangsa memiliki peranan penting masing-masing saling menunjang satu sama lainya.
Menyoroti penurunan generasi muda petani kita yang tidak berminat bertani menjadi perhatian khusus Dewan Pakar Pusat Bantuan Hukum Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia ( PBH Lidik Krimsus RI ) kurang minatnya generasi muda kita menjadi petani disebabkan rendahnya kesejahteraan para petani kita, ditambah tingginya alih fungsi lahan pertanian dan sulitnya pupuk subsidi sehingga memprihatinkan bahkan membahayakan ketahanan pangan kita, para pemuda pedesaan kita lebih cenderung untuk ke kota mencari peruntungan bekerja di sektor industri atau pabrik – pabrik.
Lebih lanjut profesor Anthony menjelaskan, dengan ditambah adanya Pandemic Covid-19 perekonomian dunia melemah, lapangan kerjapun menjadi sedikit,
dari ‘peluang ini’ tentunya kita bisa ambil kesempatan untuk mengajak kembali generasi muda desa kita untuk bertani, bercocok tanam dilahan – lahan kampung halamanya, supaya mereka sejahtera.
Masalah sulitnya pupuk subsidi lembaga Lidik Krimsus RI kita sudah memproduksi pupuk Organik Cair merk ‘Garuda Indonesia’ yang harganya lebih terjangkau bahkan menghasilkan panenan berlipat lebih, kita mampu menaikkan produksi beras petani, petani sayuran dan perkebunan lainya, saya katakan bisa karena selama ini petani kita banyak menggunankan pupuk jenis kimia yang hanya merusak hara dan mikro tanah, jadi dengan pupuk organiklah produksi pertanian akan meningkat karena unsur tanah ikut diperbaiki, seperti yang telah dilakukan para petani kita di wilayah Kabupaten OKU Sumatera Selatan bersama tim Divisi Ketahanan Pangan Lidik Krimsus RI DPD Kab. OKU, yang terbukti menghasilkan panenan yang melimpah dan terbebas dari hama pengganggu tanaman, maka para petani penghasilan meningkat jadi sejahtera sehingga anak – anaknya mau meneruskan profesi petani orang tua, disitulah akan muncul regenerasi petani muda dan tanah Indonesia akan tumbuh subur kembali , pungkasnya
Dalam kesempatan yang sama, Suwondo selaku pendiri lembaga PBH Lidik Krimsus RI dan pendiri organisasi Insan Pers Jawa Tengah ( IPJT ) yang juga sebagai Ketua Dewan Pers Indonesia (DPI-Jateng) hasil Mubes Pers Indonesia 2019 yang dihadiri ribuan wartawan se’Indonesia di Jakarta menyampaikan, langkah antisipasi krisis lahan pertanian agar pemerintah memperketat perijinan alih fungsi, pemerintah pusat dan daerah agar mempertahankan lahan pertanian produktif jangan mudah mengeluarkan ijin alih fungsi lahan pertanian perkebunan produktif apalagi memanipulasi data, saya harap seluruh rekan – rekan yang tergabung dilembaga Lidik Krimsus RI dari Sabang hingga Merauke dan rekan – rekan wartawan juga organisasi persnya berperan aktif mengawasi sebagai kontrol sosial kinerja pemerintahan dan swasta, lakukan yang terbaik buat bangsa ini, untuk turut serta mewujudkan ketahanan pangan Nasional dan mengatasi krisis petani muda Indonesia,tegasnya
(tim- investigasi Lidik Krimsus RI)
