Lidikkrimsus-ri.net – Polresta Magelang – Polda Jawa Tengah – Dalam kegiatan Safari Kamtibmas dan Jumat Curhat, Kapolresta Magelang menyumbangkan 50 sak semen untuk di Masjid Baitul Muttaqien di Dusun Tepus RT 6, Desa Wonoroto, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Dalam kesempatan itu Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H. diwakili oleh Kasat Binmas AKP Anas Syarifudin, S.H., M.H. Sumbangan diterima oleh Takmir Masjid Baitul Muttaqien Kyai Fauzun, disaksikan sejumlah tokoh masyarakat setempat. Disaksikan pula oleh sejumlah anggota Polresta Magelang. Mewakili Kapolresta Magelang Kasat Binmas AKP Anas Syarifudin, S.H.,…
Baca SelengkapnyaHari: 31 Mei 2024
Tapera: Polemik dan Sederet Masalahnya
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat. PP ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (UU Tapera). Lalu, apa sebenarnya Tapera dan mengapa menjadi heboh? Tapera adalah penyimpanan yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu yang hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan dan/atau dikembalikan berikut hasil pemupukannya setelah kepesertaan berakhir. Yang menjadi Peserta Tapera adalah setiap warga negara Indonesia…
Baca SelengkapnyaJalan dari Setasiun Lama Menuju Setasiun Baru Way Tuba Tak Kunjung Dibangun PT. KAI Tokoh Masyarakat SAHDANA DUMAS Angkat Bicara
Lidikkrisus.net/ Way Kanan. Berdasarkan laporan masyarakat waytuba yang merasakan dampak akibat jalan rusak SAHDANA DUMAS langsung cek lokasi. 31/5/2024 Sahdana Dumas menyampaikan kepada media Lidikkrimsus.net Memang benar adanya lamporan masyarakat bahwa jalan Dari setasiun kereta api Indonesia (KAI) yang Lama menuju Setasiun yang baru,jalan rusak parah dengan jalan berlubang dan batu batu yang cukup besar. Dan banyak laporan masyarakat jika jalan dalam keadaan banjir banyak makan korban.dikarenakan batu batu besar dan lubang tertutup air.serta adanya gorong gorong yang rusak dan tersumbat oleh sampah dan bebatuan. SAHDANA DUMAS selaku tokoh masyarakat…
Baca Selengkapnya